 |
Stand Expo MAN Alor |
MAN Alor (Humas) – Madrasah
Aliyah Negeri (MAN) Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur saat ini menjadi MAN
Plus Keterampilan, dan merupakan salah satu sekolah favorit di daerah ini. Saat berlangsung Expo Alor ke XVI dan Alor
Carnaval XI baru-baru ini, MAN Alor juga sebagai satu-satunya sekolah yang
punya stand pameran untuk menampilkan
hasil karya para siswa/siswi MAN berupa aneka keterampilan teknologi elektro
maupun keterampilan multimedia yang luar biasa. Kepala MAN Alor, Hadi Kammis
yang ditemui media ini di arena Expo Alor XVI
mengatakan bahwa pihaknya berpartsipasi untuk menampilkan hasil kreasi para
pelajar.
“Kita MAN ini sekarang bukan MAN
reguler, tetapi MAN Keterampilan atau MAN Plus. Sehingga kami punya dua
keterampilan intra, yaitu Keterampilan Teknologi Elektro, Keterampilan Multimedia dan Keterampilan Vokasional,”ujar Hadi.
Lebih jauh dia menerangkan, bahwa untuk keterampilan multi media dan elekro,
anak-anak MAN memodifikasi ke dalam robotik, sehingga yang mereka hasilkan
antara lain robot angklung, robot deteksi api serta ada tempat sampah pintar,
lampu kontrol google asistance dan hydro technology.
Khusus untuk tempat sampah pintar, Hadi menjelaskan bahwa nilai edukasinya
sangat tinggi karena melatih anak-anak yang biasa buang sampah sembarangan,
menjadi tertarik untuk selalu buang sampah di tempat sampah pintar yang telah
disediakan. Tempat sampah pintar yang dibuat anak-anak MAN I Alor itu,
tutupannya akan terbuka sendiri secara otomatis ketika kita medekat dan hendak
membuang sampah. Teknologi ini yang menurut Hadi dapat menarik minat dan
menggugah orang agar membuag sampah pada tempatnya.
 |
Kepala MAN I Alor, Hadi Kammis sedang memperlihatkan Tempat Sampah Pintar yang ditampilkan pada Stand MAN di Arena Expo Alor XVI Tahun 2023 pada 13-17 Juni |
“Kesadaran orang untuk membuang
sampah pada tempat sampah pintar yang kita pajang itu pasti tinggi, karena
punya daya tarik tersendiri. Karena penutup tempat sampah akan terbuka sendiri
ketika kita mendekat, dan setelah kita membuang sampah, dia (tempat sampah)
mengucapkan terima kasih,”ungkap Hadi.
Sosok low profile ini mengaku sudah
berdiskusi dengan Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Alor, Rasyid Miran, agar
modifikasi teknologi ini bisa menjadi bagian dari UKM (Usaha Kecil dan
Menengah) untuk mendukung program pemerintah setempat, yakni Alor Kenyang, Alor
Sehat dan Alor Pintar. Menurut Hadi, kelompok-kelompok UKM membuat tempat
sampah dari bahan bambu, kemudian pihak MAN I Alor siap memodifkasinya dengan
teknologi sehingga mejadi tempat sampah pintar.
Tempat sampah pintar itu, lanjut Hadi, bisa ditempatkan di kantor-kantor
pemerintahan, maupun BUMN/BUMD dan swasta lainnya sehingga orang tidak membang
sampah sembarang tempat. Pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Alor dharapkan
Hadi agar bisa bekerja sama pula dengan pihak MAN I Alor untuk pengadaan tempat
sampah pintar dimaksud, demi mewujudkan Alor bersih dan bebas dari sampah,
teruama sampah plastik.
Sedangkan robotik itu, demikian Hadi, sudah mulai dikembangkan sejak awal Tahun
Pelajaran 2022/2023, dimana ada 19 anak didiknya yang fokus dengan keterampilan
robotik. Selain itu, tutur Hadi, ada juga kelas Tata Busana yang diikui 62
siswa, sehingga terbagi dalam tiga kelas. Kata Hadi, bahwa instruktur tata
busana dari kalangan dunia usaha yang sudah berpengalaman, yakni Junaida Dolu.
 |
Robotik Angklung karya anak-anak MAN I Alor yang ditampilkan di Stand Expo Alor XVI Tahun 2023 |
“Ibu Junaida Dolu itu mitranya
pemerintah melalui Dinas Perindustrian sehingga kita minta menjadi instruktur
tetap di MAN untuk melatih dan mengembangkan minat dan bakat anak-anak. Untuk
mendukung program Alor Kenyang, Alor Sehat dan Alor Pintar itu saya sering
katakan bahwa harus dimulai dari sekolah-sekolah. Dengan demikian, anak-anak
yang tamat SMA/SMK/MA tetapi tidak bisa melanjutkan studi karena kemampuan
ekonomi orang tua, bisa mandiri untuk memulai usaha sesuai keterampilan yang
diperoleh saat sekolah, misalnya menjahit,”tegas Hadi.
Ia mencontohkan, saat ini usaha jahit sepatu saja dilakukan orang dari luar
daerah, padahal anak-anak Alor juga dinilai punya potensi sehingga harus
dilatih dan didukung untuk memulai usahanya. Usaha menjahit rompi dari kain
tenunan untuk anak-anak sekolah pun menurut Hadi bisa dilakukan sendiri oleh
siswa/siswi yang punya bakat menjahit. Ia mencontohkan, MAN I Alor punya 1000
lebih siswa, maka terjadi perputaran ekonomi yang luar biasa, termasuk menyerap
hasil tenun para penenun.
“Memang tujuan pendidikan inikan untuk akhlak, budi pekerti, kognitif,
pengetahuan dan keterampilan. Jadi sekolah apapun, mau SMA/MA atau SMK, punya
tujuan yang sama,”ujar Hadi.
Para alumni MAN I Alor yang bisa
melanjutkan pendidikan, diharapkannya agar kuliah pada jurusan yang sesuai
dengan bakat dan kemampuannya. Yang punya bakat di bidag teknologi elektronik
agar kuliah pada Teknik Elektro, bergaul dalam komunitas robotik, maka selesai
kuliah nanti akan diberdayakan. Menurut Hadi, saat ini anak-anak MAN I Alor
yang menggeluti dunia robotik juga punya target, agar bisa mengikuti Lomba
Robotik Nasional pada Oktober 2023 ini.
“Anak-anak Alor itu pintar. Tnggal bagaimana kita dengan orang tua murid,
masyarakat dan pemerintah, sama-sama memberikan dukungan,”tandas Hadi yang saat
itu didampingi Humas MAN Alor, Kadarusman.
 |
Bupati Alor, Amon Djobo dan ibu Beth Isdiani Djobo saat menyerahkan hadiah kepada Nyong dan Nona Alor Tahun 2023 yang terpilih pada ajang Expo Alor Ke XVI Tahun 2023 |
Kesempatan itu Hadi juga berpendapat
bahwa Expo Alor salah satu event yang sangat bagus sehingga
memberi ruang bagi anak-anak sekolah menampilkan hasi karya sesuai minat dan
bakatnya.
“Expo Alor ini sangat penting
sehingga pemimpin (Bupati) Alor mau berganti siapa saja, Expo Alor harus berjalan terus.
Ini (Expo Alor) merupakan salah satu sarana
yang efektif dalam memberi ruang bagi pengembangan potensi anak-anak,
mewariskan nilai-nilai budaya, kerukunan, serta perputaran ekonomi masyarakat.
Saran kami agar Expo Alor kedepannya
agar lebih banyak sekolah-sekolah dilibatkan. Saat ini untuk dapatkan satu stand (untuk MAN) juga agak sulit
berusaha baru bisa dapat,”ujar Hadi.
Kedepannya, lanjut Hadi, kiranya panitia Expo Alor memberikan
syarat seperti apa kepada sekolah-sekolah agar bisa dapat stand di arena expo sehingga dapat menampilkan
hasil karya anak-anak sekolah.
Ditanya mengenai jumlah peserta didik MAN I Alor pada Tahun Pelajaran
2022/2023, Hadi mengatakan sebanyak 1087 siswa/i dari Kelas X hingga Kelas XII.
Jumlah itu tersebar pada 33 rombongan belajar, diasuh oleh 90 guru dan pegawai.
Soal alumni terbaru, kata ungkap Hadi, ada 366 alumni Tahun 2023 ini, dimana
dua orang lolos masuk ke Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada Jogyakarta
dan Universitas Veteran Jakarta. Sedangkan siswi MAN I Alor, Raisah yang
mewakili NTT dan terpilih sebagai Duta Maritim Indonesia juga telah lulus, dan
diterima pada Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya-Malang, Jawa Timur.
Sumber : Media Alor Pos
Tidak ada komentar
Terimakasih telah singgah. Silahkan tinggalkan komentar. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.