Kabag TU Kanwil Kemenag NTT Bawakan Kisah Inspiratif Michael Jordan dalam Kegiatan Pembinaan ASN di MAN Alor
Dok. Pembinaan ASN MAN Alor 2024 |
MAN Alor (Humas) - Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Nusa
Tenggara Timur (NTT), Drs. H.
Ibrahim Arif, melakukan kunjungan
kerja di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Alor, pada hari Sabtu (9/11/2024) kemarin. Kunjungan ini
bertujuan untuk memberikan
pembinaan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di MAN Alor agar bisa terus meningkatkan kualitas dan
disiplin kerja dalam memberikan
pelayanan yang terbaik bagi pengguna jasa madrasah.
Kehadiran orang nomor dua di lingkup Kanwil Kemenag NTT dalam kunjungan kali ini disambut dengan antusias oleh
Kepala MAN Alor, Hadi Abdul Aziz Kammis beserta jajarannya. Kehadiran Kabag TU
Kemenag NTT ini juga didampingi langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama
(Kakankemenag) Kabupaten Alor, Mansur Bakri Samah, Kasubag TU Kemenag Alor, dan para Kepala Seksi lingkup Kemenag Alor.
Kepala MAN Alor, Hadi Abdul Aziz Kammis dalam sambutannya membuka kegiatan mengucapkan
terima kasih atas kunjungan dan perhatian yang diberikan oleh Kabag TU Kemenag NTT selama menjabat. Beliau menyampaikan bahwa
kehadiran Kabag TU Kemenag NTT ini kiranya bisa memberikan
dorongan dan motivasi semangat bagi seluruh ASN di MAN Alor. Menurutnya,
dukungan dan arahan dari pimpinan merupakan aspek penting untuk memacu
peningkatan kualitas kinerja ASN di madrasah.
“Semenjak MAN Alor mendapat SK sebagai madrasah keterampilan, maka alhamdulillah
sampai hari ini banyak program keterampilan yang sudah berjalan. Multimedia
berjalan, robotika berjalan, elektronika berjalan, tata busana berjalan,
jurnalistik berjalan, dan beberapa program-program ekstrakurikuler lainnya yang
insyallah itu akan menjadi suatu hal yang penting bagi siswa untuk pengembangan
diri mereka. Oleh karena itu, kehadiran Bapak Kabag disini sekiranya bisa terus
memberikan motivasi, dorongan, dan dukungan agar kami bisa terus bekerja sesuai
dengan moto madrasah yaitu maju, bermutu, dan mendunia,” ujar Hadi.
Baca Juga: ASN MAN Alor Mengikuti Kegiatan Pembinaan ASN dan Temu Pisah Bersama Kabag TU Kanwil Kemenag NTT
Selanjutnya, dalam kegiatan pembinaan ini, Drs. H. Ibrahim Arif membawakan kisah inspiratif dari legenda basket Michael Jordan. Kisah ini disampaikan untuk memotivasi ASN agar memiliki ketekunan dan semangat dalam menjalankan tugas, tidak hanya sekadar rutinitas tetapi dengan passion dan kesungguhan.
“Jangan pernah kita berhenti bermimpi karena mimpi itu akan memberikan
sebuah motivasi yang dahsyat untuk kita melakukan apa saja. Saya pernah membaca
sebuah buku biografi dari seorang Michael Jordan, Pebasket Nasional dari
Amerika yang menjadi seorang tokoh dunia. Perjalanan hidup Michael Jordan
adalah contoh nyata bagaimana kegigihan, kerja keras, dan pantang menyerah
dapat membawa seseorang pada kesuksesan yang luar biasa,” ujar Ibrahim Arif.
Baca Juga: Kabag TU Kanwil Kemenag NTT: Jangan Pernah Berhenti Bermimpi untuk Membangun Madrasah
Dalam ceritanya, Drs. H. Ibrahim Arif mengungkapkan bahwa sebelum menjadi superstar basket yang mendunia, Jordan pernah menjalani kehidupan sederhana dan penuh kerja keras. Ia bahkan sempat menjual baju bekas dan bekerja berbagai macam pekerjaan sampingan untuk mendukung perjalanan kariernya. Pengalaman ini mengajarkan pentingnya rendah hati dan menghargai setiap peluang yang datang, sekecil apa pun itu.
“Michael Jordan tidak langsung
menjadi juara. Dia memulai dari bawah, pernah menjual baju bekas untuk mencari
penghasilan tambahan. Namun, karena kerja kerasnya yang tak kenal lelah, dia
akhirnya berhasil mencapai puncak karier yang luar biasa. Ini menjadi bukti
bahwa semua hal besar berawal dari langkah kecil, dari tekad dan ketekunan,”
ucap Ibrahim Arif.
Beliau menambahkan bahwa kisah Michael Jordan ini relevan untuk ASN, yang dalam tugasnya juga dihadapkan dengan berbagai tantangan. Sama seperti Jordan, ASN dituntut untuk pantang menyerah, tidak mudah puas, dan selalu memberikan yang terbaik meskipun di tengah keterbatasan. Ia mengajak para ASN di MAN Alor untuk memiliki mentalitas yang kuat, siap menghadapi tantangan, dan memanfaatkan setiap peluang untuk terus berinovasi dan mengembangkan diri.
“Kita mungkin bukan superstar di
lapangan basket, tapi kita bisa menjadi yang terbaik dalam bidang kita. Olehnya itu, sebagai seorang ASN di
Kementerian Agama maka semangat pantang menyerah, bekerja keras, dan
tetap rendah hati harus terus kita
lakukan agar kiranya pelayanan optimal juga bisa terus kita lakukan dalam rangka
pengembangan madrasah yang lebih baik,” pungkasnya.
Tidak ada komentar
Terimakasih telah singgah. Silahkan tinggalkan komentar. Semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.